Abstract:
Untuk kelancaran dari pekerjaan seismic survey dibutuhkan armada kapal yang
memadai beserta tenaga-tenaga ahli seperti tenaga navigasi (navigator) dan Awak kapal
(marine crew). Adapun yang melatarbelakangi penulis untuk tertarik membuat skripsi ini
didasarkan pada hasil pengamatan dari beberapa fakta yang terjadi di atas kapal Fos Orion
yang merupakan tempat penulis bekerja sebagai Mualim II sejak Juni 2022 sampai
November 2022 yang dimana ditemukannya ABK kurang terampil dalam pekerjaan
seismic survey dan menurunnya motivasi kerja ABK di atas kapal.
Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti telah melakukan penelitian dengan
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Suatu proses inkuiri dan pemahaman
berdasarkan suatu metode pemeriksaan atau penelaahan laporan secara mendetail dan
mempertimbangkan situasi yang dialami oleh peneliti.
Hasil penelitian yang penulis lakukan menunjukkan kurangnya keterampilan ABK
dalam pekerjaan seismic survey yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman ABK
tentang prosedur dan pengalaman kerja ABK di kapal Seismic Survey serta menurunnya
motivasi kerja ABK di atas kapal yang disebabkan karena waktu cuti bagi ABK tidak
sesuai dengan kontrak kerja.
Berdasarkan hasil anilisis dan pembahasan, maka penulis mengajukan saran-saran
sebagai berikut; Sebaiknya perusahaan mengadakan pelatihan familiarisasi tentang
pekerjaan seismic survey kepada ABK yang baru join ke kapal dengan waktu yang cukup
dan menerapkan metode pelatihan yang tepat, membenahi manajemen kerja di atas kapal
agar ABK dapat menjalankan tugasnya masing-masing secara maksimal dan
mengusulkan kepada perusahaan agar waktu cuti bagi ABK tepat waktu dan hendaknya
diberikan bonus misalnya insentif keterlambatan waktu cuti (overdue time).