dc.description.abstract |
Keselamatan merupakan isu utama yang harus menjadi perhatian bersama oleh semua stake holder
transportasi perairan, terutama oleh pemerintah, asosiasi pelayaran, dan pengusaha pemilik kapal.
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah identifikasi risiko kecelakaan di kapal tanker dan
bagaimana pengendalian risiko kecelakaan kapal tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengetahui identifikasi risiko kecelakaan kapal tanker dan mengetahui pengendalian risiko
kecelakaan kapal dalam penerapan International Safety Management Code di kapal tanker. Metode
pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisa data menggunakan manajemen resiko.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa resiko yang teridentifikasi dari kegiatan yang
berlangsung selama berlayarnya kapal meliputi kapal kandas, kapal menabrak dermaga, kapal
menabrak kapal lain, kebakaran, ledakan, limbah buangan dari got kapal, muatan tumpah, tersengat
arus listrik saat penyambungan arus, crew jatuh ke laut, crew terjatuh dari tangga, tali lempar
mengenai crew di dermaga, crew terlilit tali kapal, crew sakit, crew tergelincir di tangga monyet.
Perusahaan pelayaran harus menerapkan ISM Code dengan melaksanakan beberapa elemen ISM
Code untuk mengurangi angka kecelakaan diatas kapal, yaitu elemen 2 (dua) kebijakan mengenai
keselamatan dan perlindungan lingkungan, elemen 4 (empat) Orang yang ditunjuk sebagai
koordinator/penghubung antara pimpinan perusahaan dan kapal (DPA-Designated Person Ashore),
elemen 5 (lima) Tanggung jawab dan wewenang Nakhoda / Master, elemen 7 (tujuh)
pengembangan program untuk keperluan operasi-operasi kapal, elemen 8 (delapan) kesiapan
terhadap keadaan darurat. |
en_US |